Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan salah satu langkah ke depan yang disiapkan olehnya usai bergabung dengan Partai Golkar adalah fokus terhadap pemenangan partai di Pemilu 2024.
"Pokoknya karena saya sudah berlabuh ke partai, fokus memenangkan partai dulu di (Pemilu) 2024," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Jumat (20/1/2023), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
Dia menuturkan hal tersebut dilakukan agar suara Partai Golkar di Jawa Barat bisa meningkat pesat, baik di Jawa Barat atau di tingkat nasional.
Advertisement
"Supaya suara Golkar di Jabar bisa membaik, di nasional membaik, kan saya bawa rombongan tidak hanya Jawa Barat," kata dia.
Pria yang kerap disapa Kang Emil juga akan melakukan berbagai upaya agar generasi muda saat ini menjadi melek politik.
"Tapi generasi-generasi muda yang bisa dipengaruhi dengan cara inspiratif dan positif, karena politik itu mulia untuk memperbaiki sesuatu yang kita anggap kurang baik menjadi lebih baik oleh keputusan-keputusan," kata dia.
Ridwan Kamil menegaskan belum memikirkan langkah politiknya ke depan seusai mendeklarasikan bergabungnya dengan Partai Golkar dan ramai digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Pilihan-pilihan itu banyak, Jawa Barat juga baik, DKI survei bagus. Tapi keputusan tidak sekarang, tapi apapun yang diarahkan sesuai kondisi, potensi pasti dipertimbangkan," kata dia.
Jadi Wakil Ketua Umum Penggalangan Pemilih Partai Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung menjadi anggota Partai Golkar. Dia mengaku ditempatkan pada posisi Wakil Ketua Umum Penggalangan Pemilih Partai Golkar.
"Menempatkan saya Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan concern Bapilu," tutur Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).
Menurut Ridwan Kamil, Partai Golkar memiliki banyak program yang menjadi perhatian anak muda khususnya generasi Z. Seperti Yellow Clinic dan Golkar Institute.
"Di bawah Pak Airlangga ada Yellow Clinic, ada Golkar Institute, bagi saya itu keren. Generasi muda perlu aksi konkret, bukan hanya pencitraan, urusan retorika," jelas dia.
Menurut Ridwan Kamil, ada tiga fungsi partai politik yang seringkali mayoritas hanya melihat satu saja, yakni memenangkan kekuasaan. Padahal, fungsi kedua parpol adalah edukasi politik masyarakat.
"Ada Golkar Institute. Jadi fungsi parpol nanti saya di sini akan memperkuat pendidikan politik masyarakat," kata Ridwan Kamil.
Kemudian fungsi ketiga partai politik adalah pelayanan publik. Partai Golkar sendiri memiliki Yellow Clinic yang menjadi bentuk pelayanan kesehatan masyarakat.
"Setelah ini nanti teman-teman akan melihat ya banyak anak-anak muda akan menguning," Ridwan Kamil menandaskan.
Advertisement
PPP: Ridwan Kamil Salah Satu Tokoh yang Dipantau KIB untuk Diusung di Pilpres
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. Bergabungnya Ridwan Kamil dianggap angin segar sebagai tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek mengakui nama Ridwan Kamil memang tokoh yang berpotensi untuk menjadi calon presiden. Ridwan Kamil disebut sebagai tokoh potensial yang terus dimonitor oleh Koalisi Indonesia Bersatu.
"RK kan memang salah satu tokoh yang dimonitor KIB untuk diusung di Pilpres selain tokoh-tokoh lainnya," ujar Awiek kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
PPP menghormati pilihan politik Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar. Sebagai pengusung Ridwan Kamil di Jawa Barat, PPP tidak masalah akhirnya memutuskan ke Golkar.
"Ini hak politik RK. Karena beliau sebelumnya memang belum berpartai. Saat Pilgub diusung berpasangan dengan kader PPP yakni Pak Uu (Uu Ruzhanul Ulum)," ujar Awiek.
Sementara itu, Partai Golkar menegaskan tidak ada nama lain selain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Nama Airlangga yang akan diusulkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).Â
"KIB ada mekanisme sendiri. Dalam penentuan siapa capres-cawapres. Dan pasti Golkar dorong Pak Airlangga," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).
Golkar, PPP dan PAN belum membahas bersama siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. KIB akan deklarasi pada waktu yang tepat.
"Soal kapan pembahasan kapan di KIB capres-cawapres, sebagaimana disampaikan Pak Airlangga tentu menunggu waktu yang tepat," ujar Ace.